BERSAMA SENJA

Puisi

BERSAMA SENJA

Bersama senja
Kutemukan kembali jejak yang tersimpan di langit
Aku cemburu kepada langit yang telah lama mendekapnya
Kupastikan kepada langit, "lepaskan dekapanmu!"
Dia jejak

Bersama senja
Kurangkul kembali jejak yang merebahkan manjanya di rinduku
Kubelai tangisnya yang membasahi gelombang hati
Matanya yang bening kukecup dengan dengan kumpulan rindu

Bersama senja
Jejak tidak pernah menjadi senja
Jejak akan tetap merah mawar sampai purnama tidak lagi  terlihat

Berjalanlah bersamaku di atas pasir bibir pantai
Bersandarlah di pundakku sampai senja bertemu dengan malam

Suka Makmur, 26 September 2021



















BETAPA

Betapa...aku tak mampu dan tidak mau menghitung gemerintik detik yang  memenuhi ruang rindu
Betapa...aku terus bergayut dalam binat mata yang terlukis biru dalam setiap usapan bayu
Betapa...aku erat mendekap setiap rasa yang tersemat dalam jiwa.

Kekasih,
Engkau masih membiarkan celah hati ditusuk wajah dan suara yang datang entah dari penjuru mana
Engkau masih menyimpan wajah dan suara yang tidak pernah kutahu dari bumi mana mereka berpijak

Betapa...kuingin pasir putih di pantai menjadi butir-butir rindu kita
Betapa...kuingin butir-butir pasir menjadi taman yang dipenuhi wangi melati.

Suka Makmur, 23 September 2021

DI RUANG ITU AKU SENDIRI

Di ruang itu aku sendiri
Di sudut gelap berteriak-teriak
Mendekap rasamu
Jangan pasung aku
Jangan pasung aku

Aku tidak gila
Tidak akan pernah gila
Cobalah bermain di mataku
Setiap tetes airnya tertahan dalam kerdip
Karena kau bulan yang kutunggu setiap malam
Sebab kau desir angin yang memberikan kesejukan

Di ruang itu aku sendiri
Bersumpah...aku tidak gila, dan tidak akan pernah gila
Namun aku...kau pasung juga
Aku takut...takut sendirian di ruang itu

Suka Makmur, 10 September 2021

RUANG KACA

Ribuan hari aku mencari  wangi rindu yang  pernah kau sematkan dalam nafasku
Pantai, bukit, lembah kuajak bicara
Mereka hanya menggeleng

Meski petang sudah menyelinap dalam mataku, namun sisa langkah tak pernah lelah 
Aku bercerita dalam ruang kaca kepada setiap cahaya
Kuceritakan lekuk dan warna suara yang pernah kau bisikkan di hatiku

Temaram senja yang tergenggam di tanganku
Dalam ruang kaca
Dalam ruang rindu yang kusediakan untukmu
Kau hadir membawa cinta biru

Tanpa wajah
Kita saling menatap
Tanpa suara
Kita saling bicara
Tanpa raga
Kita saling rangkul

Ruang kaca
Mengubah kita menjadi air
Bening
Terus mengalir

Suka Makmur, 7 September 2021
__________________________________________



Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENDAKI SERIBU ANAK TANGGA ZIARAH KE MAKAM SAHABAT RASULULLAH

KESEDERHANAAN SAID BIN AMIR

SEBUTIR PELURU