BOCAH DI HADAPANKU
Cerpen BOCAH DI HADAPANKU PERSIS pukul 13.00, bel tanda selesai jam pembelajara berdering nyaring. Setelah berdoa, satu demi satu siswa keluar dari kelasnya. Usai sholat Zuhur, aku beranjak pulang. Kuhampiri tempat parkir untuk mengambil sepeda motor. Dari kejauhan terlihat ada sesuatu yang lain di jok sepeda motorku. Benar! Setangkai mawar merah diletakkan di jok sepeda motorku. "Waduh! Siapa yang iseng?" Pikirku. Aku tidak merespons hal tersebut. Kuanggap itu hanya keisengan siswa. Sepeda motor kupacu meninggalkan sekolah tempatku mengajar. ***** Keesokan hari pada saat pulang mengajar, aku menemukan lagi setangkai mawar di jok sepeda motorku. Aku mulai kesal dengan keusilan siswa. Kuintrograsi tiga siswa yang sedang bermain di dekat tempat parkir. Tanpa ragu mereka memastikan, bahwa mereka tidak melakukannya. Mereka pun tidak melihat siapa pelakunya. "Sungguh, Pak? Kami nggak tahu," kata mereka bersamaan. Aku menganggap masalah tersebut selesai. Aku tidak perlu