LANTUNAN AYAT QURAN DAN TAUSYIAH WARNAI PERINGATAN 40 HARI MENINGGAL HAJI ANIF


TANPA terasa waktu begitu cepat bergulir dari detik ke menit, menit ke jam dan seterusnya. Minggu, 3 Oktober 2021, genap 40 hari meninggalnya tokoh Sumatera Utara, H.Musannif yang wafat pada Rabu, 25 Agustus 2021.

Masjid Al Musannif di Jalan Cemara Asri tempat digelar acara sejak Sabtu sampai dengan Minggu malam (2-3/10) disambut antusias ummat Islam dari berbagi tempat dan kalangan. Keantusiasan ummat Islam memenuhi ruang masjid dan pelataran masjid sebagai indikasi kedekatan dan kedermawan beliau, H.Anif sebagai sosok yang religius.

Lantunan ayat-ayat Al Quran memenuhi suasana 40 hari wafatnya ayahanda Wakil Gubsu, H.Musa Rajekshah, sehingga kompleks masjid menjadi penuh dengan ketawadukan. Khataman pembacaan kitab suci Al Quran dilantunkan dengan sendu oleh Kampung Qur'ani.

Penceramah
Untuk mencuci dan mengobati rohani yang sakit dan haus kajian agama, disuguhkan tausiah agama. Minggu (3/10) usai sholat Ashar berjamaah yang juga dihadiri Wagubsu, H.Musa Rajekshah digelar tausiah yang berkenaan dengan sikap manusia dalam melaksanakan ibadah dan kehidupan di tengah masyarakat.

Dalam tausiah siang itu, penceramah mengambil tamsilan rusa dengan singa. Sepasang rusa sedang menikmati air sejuk untuk melepas dahaga disebuah telaga. Keduanya merasa terpesona dengan kecantikan tubuh dengan tanduknya yang bercabang. Tanpa disadari keduanya, seekor singa sedang mengintai mereka untuk dijadikan santapan.

Wagubsu Musa Rajekshah bersama jamaah

Ketika mengetahui gerakan singa, rusa berlari kencang menyelamatkan diri. Singa tak tinggal diam, dia dengan kencang memburu mangsanya. Perbuatan rusa  berniat menyelamatkan diri. Sedangkan singa niatnya mendapatkan makan.

Perbuatan baik dan jahat yang dilakukan hewan itu akan kembali kepadanya. Begitu pula manusia, perbuatan baik dan jahat yang dilakukan manusia akan kembali kepada dirinya sendiri.

Jamaah pengajian


Sholat tiap hari berjamaah di masjid terpulang niat juga. Kalau niat lurus, maka kebaikan dan kelurusan hidup yang didapat. Tapi bila niat menyimpang, rusak nilai sholat yang telah dilaksanakan.

Manusia dalam hidup ini, jangan terpesona dengan keindahan dunia dan jangan pongah dengan kekuasaan. Terpesona dengan keindahan dunia dan pongah dengan kekuasaan akan jadi jalan kehancuran. Manusia harus sadar dan tunduk akan kelemahannya, ujar sang penceramah memaparkan kajian Islam di hadapan jamaah masjid Al Musannif.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENDAKI SERIBU ANAK TANGGA ZIARAH KE MAKAM SAHABAT RASULULLAH

KESEDERHANAAN SAID BIN AMIR

SEBUTIR PELURU