KOLABORASI SENI WARNAI TAMAN SRI DELI MEDAN


TENGKU Zainuddin dan Sugeng Satya Dharma beserta tim sukses menggelar Festival Seni Taman, Kolaborasi Medan Berkah pada Santu siang (30/10) di Taman Sri Deli, Medan. Kolaborasi tim kerja mengolaborasikan pertunjukan seni nasyid, baca puisi, pameran lukis, tari, dan pangelaran musik.

Seniman, sastrawan, dan warga kota Medan duduk berbaur di dekat kolam Taman Sri Deli. Pagelaran dimulai dengan Tari Persembahan yang disuguhkan oleh Manchu Ahmadsyamrada dan kawan-kawan
Seorang penari menyuguhkan setepak sirih kepada undangan. Bagi tamu yang berkenan mengunyah sirih, bolehlah dianbil 2 - 3 lembar daun sirih, dioleskan kapur, secuil pinang, dan gambir. Sedangkan bagi yang tidak berkenan, cukuplah dengan menyentuhkan kedua telapak tangan di tepak sirih.

Pelukis senior Sumatera Utara, M.Yatim Mustafa turut berkolaborasi dengan menggelar pameran 10 buah lukisan. Polesan M.Yatim di kanvas bertema realitis dan abstrak yang dipajang dengan berbagai judul seperti kuburan sampah.

M.Yatim Mustafa dan Ketua Yayasan
Al Mashun


Baca Puisi Berbahasa Daerah

Ada yang berbeda dalam gelegar seni yang dihadiri Kadis Pertamanan Kota Medan, OK Zulfi. Pembedaan itu pembacaan puisi berbahasa daerah.  Kamal Nasution dengan energik dan ekspresif membacakan puisi berbahasa Mandailing, Tapanuli Selatan.

Sastrawan senior Sumatera Utara, Bang Sulaiman Sambas membaca puisi berbahasa Melayu. Penampilan Bang Sulaiman padu menyatu dengan etnis Melayu. Betapa tidak, beliau tampil dengan busana, iringan musik dan logat Melayu.

Sulaiman Sambas


Wirja Taufan mengubah larik puisinya ke dalam bahasa Batak. Puisi berjudul Danau Toba diekspresikan oleh deklamator perempuan. Geliatnya di pentas cukup menarik. Dengan diiringi musik etnis Batak, larik-larik puisi disampaikan dengan lancar. Keindahan itu makin bernuansa ketika sang deklamator mampu bermain dengan ulos yang disandangnya.

S.Ratman Suras penyair yang aktif mengeluarkan diksi-diksi pilihan untuk membumbui puisi-puisinya tentang fenomena yang bermain di mata dan rasa, tampil khas orang Jawa. Lengkap dengan blankon di kepala, beliau membaca puisi berbahasa Jawa.

Sementara Alexander lengkap dengan pakaian khas adat Karo membacakan puisi berbahasa Karo.

Nasyid

Nasyid Khairunnisa dari Desa Sena, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang turut berkolaborasi mendendangkan syair Islami. Nasyid beranggotakan para ibu rumah tangga tersebut tampil memukau dengan busana merah yang seragam

Nasyid Khairunnisa Desa Sena, Batang Kuis


Kelompok musik Jeragan tampil dengan tiga personil. Dengan mengedepan petikan tali gitar, dan didukung vocalis yang baik, suguhan mereka memberi warna bagi yang menikmati.

Tanda Tangan Bersama

Penutupan Kolaborasi Seni Taman berupa pembubuhan tanda tangan seluruh undangan di kain spanduk sepanjang lima meter. Namun sebelumnya, YS Rat dan Jaya Arjuna tampil membacakan puisi versi Bahasa Indonesia

Kadis Pertamanan Kota Medan, OK Zulfi dalam sambutannya mengajak seniman kota Medan berkolaborasi dengan instansi yang dipimpinnya untuk mengeksistensi seni taman secara berkelanjutan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENDAKI SERIBU ANAK TANGGA ZIARAH KE MAKAM SAHABAT RASULULLAH

KESEDERHANAAN SAID BIN AMIR

SEBUTIR PELURU