Postingan

Menampilkan postingan dengan label CERITA PENDEK

SEBUTIR PELURU

Gambar
Cerpen SEBUTIR PELURU ORANG-orang di sekitar tempat tinggalnya, biasa memanggil pria tua itu, Pak Wardi. Sedangkan nama yang ditabalkan orang tuanya Mawardi. Usianya 65 tahun. Rambutnya total berubah status menjadi uban. Sejak enam tahun yang lalu, dokter tanpa lewat sidang meja hijau menjatuhkan vonis menderita sakit darah tinggi, jantung, dan lever. Wajarlah beliau menderita penyakit tersebut, karena sepanjang hari - sejak bangun tidur sampai dengan tidur lagi - akrab dengan beberapa gelas air kopi dan puluhan batang rokok. Tiga hari sudah penyakit jantung Pak Wardi kambuh. Puskemas, tempat berobat yang mampu dijangkaunya. Dokter memberikan obat berlabel generik. Lumayanlah, daripada tidak berobat sama sekali. Pak Wardi sebenarnya tidak mau berobat lagi, karena keadaan ekonomi keluarganya sangat memprihatinkan. Beliau sudah memasrahkan deritanya kepada Allah Swt. Di tengah belantara kota muncul sosok yang terbuka hati dan siap untuk mengulurkan tangannya kepada Pak Wardi. Pria berwaj

PROFESOR DAN JUTAWAN

Gambar
Cersan GELAR atau embel-embel yang dimiliki seseorang akan menjadikan dia orang yang disegani, dikagumi, dicari, dan akhirnya dicampakkan ke lubang cacing bila pamornya telah hancur dilebur waktu yang kita tidak mampu untuk menahannya. Karena waktu bukanlah kentut yang bisa kita lawan untuk meletuskannya. Hati-hatilah untuk melespaskan  bom yang satu ini, karena lebih berbahaya daripada eksoset. Kalau eksoset diluncurkan, maka dia akan menuju sasarannya. Akan tetapi kalau yang namanya angin amoniak itu sangat berbahaya. Karena yang ditembak kain celana, namun yang kena sasaran sepasang lubang yang ada di wajah kita. Semua itu hasil riset yang telah dilakukan oleh Profesor Dr. Ir. Rober Nyoto Pelbagai Zat Amoniak Bik Nem Cek Cok Wae. Beliau merupakan seorang guru godang (besar) di sebuah universitar yang sangat terbelakang. Lantaran semua fakultas di kampus tersebut telah memiliki status kabur. Tapi entah mengapa peminatnya (mahasiswa) bisa dikira dengan induk jari-jari sepeda kumbang P