Postingan

Menampilkan postingan dengan label JEJAK WISATA

MENDAKI SERIBU ANAK TANGGA ZIARAH KE MAKAM SAHABAT RASULULLAH

Gambar
JUMAT pagi, 6 Mei 2023, aku bersama dengan rombongan guru dan rekan kelas XII MAS Univa, Medan berwisata religi ke Barus, Tapanuli Tengah. Tujuan utama mengunjungi dan berziarah ke makam sahabat Nabi Muhammad Saw yang dimakamkan disebuah bukit. Tempat itu bernama Papan Tinggi yang berlokasi di Desa Pananggahan, Kecamatan Barus Utara, Tapanuli Tengah. Untuk dapat sampai ke atas bukit, tempat dimakamkan sahabat Rasulullah butuh perjuangan tenaga. Lho...koq pakai tenaga? Iya, sebab makam tersebut berada 200 meter di atas permukaan laut. Jadi, peziarah harus terlebih dahulu mendaki melalui jalur tangga beton. Konon, jumlahnya seribu anak tangga. Anak tangga pertama Nafas ngos-ngosan dan lutut pegal sudahlah pasti. Namun semangat tidak boleh kendur. Rasa lelah sedikit terobati dengan beraneka tumbuhan menemani perjalanan. Sesekali angin berhembus lewat dedaunan menghapus penat yang merayap di tubuh. Barisan anak tangga yang dilalui Alhamdulillah, kami sampai ke lokasi makam.  Lega rasanya s

WISATA RILIGIUS DI MASJID RAYA MEDAN

Gambar
SIAPA yang tidak kenal dengan Masjid Raya Al Mashun atau populernya Masjid Raya Medan? Pasti ikon kota Medan itu telah dikenal baik secara nasional maupun internasional. Lantaran sebelum corona membara, masjid yang terletak di Jalan SM, Medan itu selalu ramai dikunjungi turis domestik dan mancanegara.               Kini suasana lengang   di kompleks Masjid Raya. Tidak terlibat seorang pun turis bule berlalu lalang di sana. Sementara turis lokal hanya segelintir orang. Itupun barangkali warga kota Medan. Pasti itu dampak dari keganasan virus corona yang mampu menghentikan banyak sendi kehidupan manusia. Saat melalui pintu gerbang masjid pengunjung harus memeriksakan suhu badan kepada petugas menggunakan termogun. Suasana lengang itu tidak mengusik keindahan dan kesemarakan Masjid Raya sebagai rumah ibadah ummat Islam. Juga tetap mempertahankan eksistensinya sebagai objek wisata religius kelas dunia. Masjid Raya yang didirikan tahun 1903 dan selesai dikerjakan tahun 1906 merupakan destin

WISATA GRATIS TAMAN BURUNG CEMARA ASRI MEDAN

Gambar
WOOW....berwisata? Pasti perjalanan yang menyenangkan hati dan sebagai terapi penyegaran psikis yang telat penat dikejar rutinas kehidupan. Sangat banyak detinasi wisata yang dapat dikunjungi. Namun sangat langka pengelola objek wisata yang memberi gratis bagi masyarakat.yang datang berwisata. Lain halnya dengan taman wisata burung yang berada di dalam kompleks Perumahan Cemara Asri, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Sedang yang menggratiskan biaya masuk bagi masyarakat yang ingin rileks di sana. Jangan khawatir, parkir kendaraan pun gratis.  Burung memutih memenuhi ranting pohon Sangat mudah untuk.mencapai taman burung yang merupakan danau buatan tersebut.  Panjang perjalanan dari pusat kota Medan (Istana Maimoon)  hanya sekitar 9 km . Bagi warga yang berasal dari arah pusat kota Medan terlebih dahulu melewati Jalan Pancing terus saja sampai simpang empat Jalan Cemara, belok ke kiri yang ditandai  POM bensin H.Anif. Kendaraan terus dipacu sekitar 500 meter, lalu belok ke arah

MENIKMATI KOLAM AIR PANAS GOA ERGENDANG SIBIRU-BIRU

Gambar
MANDI dan berenang di kolam renang yang banyak terdapat di kota Medan merupakan pemandangan yang biasa terjadi. Akan menjadi yang tidak biasa bila warga mandi dan berkecimpung di kolam air panas yang terdapat di dalam goa. Goa Ergendang memberikan nuansa yang baru, yaitu kolam air panas alami yang terdapat di dalam goa. GOA Ergendang merupakan destinasi wisata yang berada di Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deli Serdang. Nama Goa Ergendang berasal dari bahasa Karo yang artinya menabuh gendang. Konon katanya, masyrakat setempat mendengar suara tabuhan gendang dari dalam goa. Untuk saat ini belum ada angkutan umum dari Medan dan Delitua menjajal rute tersebut. Kalaupun hendak menggunakan angkutan umum haruslah mencarternya dari Medan, atau Delitua. Mobil keluarga dan sepeda motor merupakan keadaan yang paling tepat untuk meluncur ke sana. Sebab kondisi jalannya yang menanjak dan sesekali menurun serta menikung sangat membutuhkan kendaraan roda empat dan sepeda motor. Kondisi kendaraan pu

MONAKO PARK BERNUANSA HIJAU PEPOHONAN

Gambar
BAGI warga kota yang telah penat dengan rutinitas kehidupan dan butuh penyegaran jiwa dengan menikmati hijau dedaunan tumbuhan, taman wisata Monako Park bisa dijadikan referensi bagi keluarga untuk menikmati hari santai. Selain lokasinya tidak jauh dari kota Medan, sekitar 25 kilometer yang dapat ditempuh dengan kendaraan umum, mobil keluarga, dan sepeda motor lebih kurang 1 jam, harga tiket masuk pun sangat bersahabat dengan kantong dimasa pademi ini. JALUR yang ditempuh dari kota Medan melalui Jalan Brigjen Katamso lurus ke Delitua, Pasar Enam (asrama Armed) lanjut meluncur sekitar 5 kilometer sampai disuatu tikungan berbelok ke kiri menyusuri jalan lurus hingga sampai ke lokasi sekitar 2 kilometer. SEPANJANG jalan alam menyuguhkan kicau burung dan nyanyian hijau pohon yang tumbuh subur di perladangan penduduk. Aneka tumbuhan dapat dilihat sepanjang jalan sehingga dapat mengganti kepenatan raga menjadi kebugaran, apalagi kondisi jalan lumayan baik. Kendaraan dapat berjalan dengan san