Postingan

Menampilkan postingan dari 2021

PROFESOR DAN JUTAWAN

Gambar
Cersan GELAR atau embel-embel yang dimiliki seseorang akan menjadikan dia orang yang disegani, dikagumi, dicari, dan akhirnya dicampakkan ke lubang cacing bila pamornya telah hancur dilebur waktu yang kita tidak mampu untuk menahannya. Karena waktu bukanlah kentut yang bisa kita lawan untuk meletuskannya. Hati-hatilah untuk melespaskan  bom yang satu ini, karena lebih berbahaya daripada eksoset. Kalau eksoset diluncurkan, maka dia akan menuju sasarannya. Akan tetapi kalau yang namanya angin amoniak itu sangat berbahaya. Karena yang ditembak kain celana, namun yang kena sasaran sepasang lubang yang ada di wajah kita. Semua itu hasil riset yang telah dilakukan oleh Profesor Dr. Ir. Rober Nyoto Pelbagai Zat Amoniak Bik Nem Cek Cok Wae. Beliau merupakan seorang guru godang (besar) di sebuah universitar yang sangat terbelakang. Lantaran semua fakultas di kampus tersebut telah memiliki status kabur. Tapi entah mengapa peminatnya (mahasiswa) bisa dikira dengan induk jari-jari sepeda kumbang P

SILATURRAHMI PM TABAGSEL DELI SERDANG

Gambar
Jejak Budaya SILATURRAHMI PM TABAGSEL DELI SERDANG MINGGU SIANG (12/12) PM Tabagsel Kabupaten Deli Serdang menggelar ajang silaturrahmi dengan pengurus PM Tabagsel kecamatan di cafe kopi Akhir Zaman, Mariendal, Kecamatan Patumbak. Disebutkan penyelenggara, pertemuan tersebut sebagai silaturrahmi mengokohkan persiapan acara pelantikan pengurus PM Tabagsel Kecamatan Delitua, Namorambe, Lubuk Pakam, Patumbak, Pagar Merbau, STM Hilir, Sunggal, dan Wanita PM Tabagsel Deli Serdang. Ketua PM Tabagsel Deli Serdang, H.M.Yusuf Siregar (berdiri) Pengurus PM Tabagsel kecamatan Ketua PM Tabagsel Deli Serdang - Wakil Bupati Kabupaten Deli Serdang - H.M.Yusuf Siregar, dalam sambutannya mengatakan, PM Tabagsel Deli Serdang sudah ada sejak 20 tahun yang lalu.  Namun aktifitasnya kurang terdengar di permukaan.  Jadi, lanjut beliau, eksistensi PM Tabagsel Deli Serdang tidak kaitan dengan dunia politik. PM Tabagsel lembaga seni budaya yang tidak ada hubungan dengan kancah politik tahun 2024. K

PELATIHAN TANAMAN HIDROPONIK BAGI GURU SDKB 1 MEDAN

Gambar
Beranda Sekolah GURU-guru SD Kemala Bhayangkari 1 Medan mendapat pelatihan pembudidayaan tanaman hidroponik. Pelatihan yang difasilitasi Dinas Pertanian Kota Medan dan Kelurahan Jati, Medan Maimun menghadirkan nara sumber Junior Siagian. Kepala SD Kemala Bhayangkari 1, Medan, Dra.Supriana, M.Pd dalam sambutannya saat pembukaan pelatihan yang berlangsung di halaman sekolah tersebut pada Sabtu (11/12) megucapkan terima kasih kepada instansi yang telah memberikan perhatian dan kepedulian kepada warga SD Kemala Bhayangkari 1, Medan sebagai lembaga yang membudidayakan tumbukan hidropik. Junior Siagian dalam pemaparannya menjelaskan secara detail cara pembudidayaan tanaman hidroponik. Mulai dari penanaman bibit di rockblom, kertas tisu, dan kapas yang diberi air mineral, penyemaian bibit sampai pemindahan bibit ke tempat pembesaran tumbuhan. Sebagai langkah awal, ajak Junior, dapat dimulai dengan memanfaatkan bahan bekas seperti botol minuman mineral sebagai wadah penyemaian dan pem

DURIAN DAN ANGKOT MEDAN

Gambar
Jagad Pantun DURIAN DAN ANGKOT MEDAN Banyak karung berisi beras Beras disimpan dalam karung Bagi awak informasi yang jelas Akankah hujan berawal mendung? Besar batang pohon durian Buah durian manis dirasa Supir angkot kejar setoran Palang kereta diterobos paksa Buah durian dibuat kolak Kolak durian pemanisnya gula merah Supir angkot mabuk tuak Empat penumpang mati berdarah Kulit durian tidak berbisa Tertusuk sakit bisa ditahan Supir angkot merasa tidak berdosa Ugal-ugalan terus pamer di jalan Biji durian bisa dikreasi Diolah elok menjadi kripik Perusahaan angkot perlu evaluasi Supir dipilih yang terbaik Medan, 11 Desember 2021

KEDERMAWANAN ABDURRAHMAN BIN AUF

Gambar
ABDURRAHMAN BIN AUF, sahabat Rasulullah Muhammad Saw yang paling kaya dan bergelimang harta. Saking kayanya, Nabi Muhammad Saw bersabda, "Wahai Ibnu Auf, sesungguhnya engkau adalah kelompok orang-orang kaya dan engkau akan masuk Surga dengan merangkak. Karena itu berilah pinjaman kepada Allah niscaya Dia lepas kedua kakimu." Mendengar ucapan Rasullullah Muhammad Saw, Abdurrahman bin Auf menangis. Kemudian dia berdoa kepada Allah Swt, agar menjadi orang miskin. "Ya, Allah, jadikan hamba miskin seperti Mush'an bin Umar, atau Hamzah,"   doa Abdurrahman bin Auf. Allah Swt Maha Pengasih dan Penyayang, walaupun Abdurrahman berdoa berharap menjadi orang miskin, namun rezeki dan untung berniaganya semakin bertambah banyak. Bahkan, Ummul Mukminin Aisyah menceritakan, bila pulang berniaga Abdurrahman bin Auf membawa tujuhratus kontainer barang. Subbahanallah. Keberkahan Abdurrahman bin Auf dalam berniaga, karena dia menghindari perbuatan haram dan syubhat. Beliau pun memp
Cuap Golak ORANG ATAU MANUSIA Mengajar   dan mendidik siswa di sekolah bukan pekerjaan yang mudah. Barangkali apa yang aku bilang itu sudah dirasakan, terutama omak-omak pada masa pandemi korona. Omak-omak harus berperan menjadi guru bantu di rumah. Iya kan, mak? Ontahlah! Aku saat bersama anak murid di  ruang kelas tidak monoton bercakap tentang segudang ilmu pengetahuan. Aku harus pandai dan bisa mengolah suasana kelas menjadi nyaman. Kalau anak-anak sudah nyaman, barulah pembelajaran dapat berjalan baik. Iya kan? Iya kan sajalah! Tips yang aku lakukan, terutama pada menit akhir jam pelajaran berintermezo ria. Ketawa-ketiwilah. "Anak-anak, Bapak ada sebuah pertanyaan. Pilih satu jawaban yang paling benar, " kataku memulai intermezo ria. "Siap, Pak!" Kata mereka bersamaan dengan penuh semangat. "Baik! Allah menciptakan mahluk hidup terdiri atas manusia, hewan, dan tumbuhan. Pertanyaan Bapak, kalian manusia atau orang?" Tak ada keraguan di wajah muridku un

Jejak Puisi Digital : ANTOLOGI PUISI SERATUS PENYAIR INDONESIA

Gambar
YAYASAN Hari Puisi Indonesia  pada ulang tahun ke 9, tahun 2021 menyelenggarakan berbagai kegiatan lomba yang relevan dengan puisi. Satu di antara mata lomba penulisan puisi group facebook Hari Puisi Indonesia (HPI)  bertema "Penyair dan Era Digitalisasi". Ajang lomba yang digelar sejak 26 Juli - 16 September 2021 diikuti 419 penyair dengan 741 judul puisi dari seluruh Indonesia. Puisi-puisi tersebut dinilai tim juri 1 yang terdiri atas Bastian Zulyeno, Danny Susanto, Herman Syahara, Nana Sastrawan, dan Ristis Mulyaning Ati untuk memilih 100 judul puisi.  Seratus judul puisi dan 100 penyair dari seluruh Indonesia dikumpul di dalam antologi puisi " Jejak Puisi Digital". Dalam antologi tersebut termuat 100 judul puisi dan sekilas biodata sang penyair. Puisi karya Pahrus Zaman Nasution Alhamdulillah, satu di antara 100 judul puisi tersebut merupakan puisi karya anak Delitua, Kabupaten Deli Serdang - Sumatera Utara, Pahrus Zaman Nasution. Puisinya berjudul " Merang

KEMBALI KEPADA WAJAH MANUSIA

Gambar
Air putih pancuran Ramadhan basuh debu pada setiap dinding hidup Wajah penuh senyum keluar berbaris Untuk kembali berjalan pada jalan yang entah di mana ujungnya Air sejuk pancuran Ramadhan kembalikan nurani kepada wajah manusia fitrah Bertahtalah terus biar Surga ada di mata Air suci pancuran Ramadhan hapus terus membasuh setiap jemari Jangan pupus! Bawa terus berjalan biar wajah tetap sebagai manusia yang tahu Surga dan Neraka _________________________________________ Permintaan Kepada Petinggi Negara Pak...Bapak Bu...Ibu Petinggi negara Jangan terlalu sibuk mengurus kemenangan pada pemilu Jangan ambisius memenangkan pemilu Jangan terlena di kurni empuk Lihatlah! Sapalah! Jenguklah!...rakyat Mereka menjerit diterpa bencana...mati Mereka meraung diterpa kemiskinan...lapar...mati Jangan biarkan mereka menonton kekayaan negeri _________________________________________ Doa Penggali Sumur Selamat tinggal masa suram, ujar penggali sumur ketika paculnya menyentuh mata air dari celah bening

CINTA DITOLAK TAKBIR BERKUMANDANG

Gambar
#Kisah Salman Al Farisi SALMAN  AL FARISI masih merasa asing berada di kota Madinah, karena bekas budak itu berasal dari Isfahan, Persia.  Oleh sebab itu dia belum mengenal betul adat istiadat, dan rasa bahasanya orang Arab, Madinah. Sebagai sosok lelaki, Salman jatuh hati kepada seorang perempuan Arab dari kaum Anshor, mu'minah yang sholeha. Salman berhasrat sekali untuk menikai gadis itu. Sebagai imigran, Salman tidak berani sendirian untuk melamar tambatan hatinya. Dia takut kalau terjadi salah adat, adab, dan bahasa saat melamar gadis itu. Salman meminta bantuan kepada sahabatnya, Abu Darda' untuk menemaninya dan sekaligus sebagai juru bicara melamar gadis muslimah dambaan Salman. Abu Darda' merasa senang memenuhi harapan Salman. " Subhallah Walhamdulillah, " ujar Abu Darda' dengan gembira sembari memeluk sahabatnya itu dengan ramah. Beberapa hari kemudian, datanglah Salman dan Abu Darda' ke rumah orang tua gadis impian Salman. Dengan ramah keluarga it

ETNIS MANDAILING DI DELITUA BERLOGAT MELAYU

Gambar
KECAMATAN Delitua, satu di antara kecamatan yang berada dalam wilayah Kabupaten Deli Serdang. Kecamatan yang berbatasan dengan Kota Medan ini membawahi 3 desa dan 3.kelurahan. Desa Suka Makmur, Kedai Durian, dan Mekar Sari, Kelurahan Delitua, Delitua Barat, serta Delitua Timur. Berbagai etnis dan budaya mendiami kecamatan yang terkenal dengan situs "  Pancur Gading "  tempat pemandian putri hijau. Etnis yang dominan bermukim di Delitua; Mandailing, Jawa, Karo, dan Melayu. Warga atau suku Mandailing umumnya bertempat tingggal di pinggir Jalan Besar Delitua sampai ke tepi Sungai Deli. Dahulu rumah warga Mandailing berbentuk panggung dan bertangga. Lantai dan dinding rumah ditutup dengan papan. Sedangkan atap berupa seng dan daun nipah yang dianyam. Sementara kolong rumah dijadikan tempat bermain anak, menyimpan barang, dan kandang ayam. Sejak tahun 1970-an satu demi satu rumah panggung berubah menjadi rumah semi permanen dan gedung bertingkat. Eksistensi rumah panggung di Delit

DMI DELITUA GELAR TABLIGH AKBAR DAN MUSABAQAH

Gambar
Ustazd Abi Maulana Syarifuddin MINGGU malam (28/11) hujan menggguyur Kecamatan Delitua. Meski begitu, tidak menggurangi niat warga memenuhi halaman Masjid Burhanuddin Kedai Durian, Kecamatan Delitua mengikuti tabligh akbar yang digelar Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kecamatan Delitua. Tabligh akbar dalam memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad Saw itu, ustazd Abi Maulana Syarifuddin, QT menyampaikan, ummat Islam pasti menginginkan masuk Surga di Akhirat kelak. Seseorang dapat masuk Surga atas ridho atau rahmad Allah. Bisa pula kita masuk Surga atas izin Allah Swt bila mendapat safaat dari Nabi Muhammad Saw. Lebih lanjut beliau menjelaskan, bahwa orang yang mendapat safaat dari Rasulullah Muhammad Saw adalah orang yang mencintai dan dicintai rasul. Tanda orang yang mencintai rasul gemar bersholawat kepada beliau. Memperingati dan menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw sebagai bukti cinta terhadap beliau. Jadi, tambah beliau, kalau ada orang yang seenaknya mengatakan peringatan Mau

PERINGATAN HARI GURU MASA VIRUS CORONO DI SDKB 1 MEDAN

Gambar
PERINGATAN hari guru atau ulang tahun ke 76 PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) digelar guru-guru dan sejumlah siswa SD Kemala Bhayangkari 1 Medan di halaman sekolah, Jalan H.Misbah, No.18 A Medan. Lazimnya sebelum korona merebak bumi, peringatan hari guru dihadiri seluruh siswa dan upacara pengibaran bendera merah putih. Siswa mendengarkan arahan dari kepala SDKB 1 Medan Guru SDKB 1 Medan Implikasi dampak korona dan pembelajaran tatap muka di kota Medan yang hanya memperkenal maksimal 8 siswa pergelombang tatap muka, siswa mengikuti upacara dari kelas 1 sampai dengan 6 sekitar 50 orang. Pengibatan bendera merah putih pun tidak dilakukan petugas pengibar seperti biasanya. Bendera merah putih sudah dipasang dan dikibarkan dengan menggereknya sampai di puncak tiang. Kata sambutan Menteri Pendidikan yang dibacakan oleh Kepala SD Kemala Bhayangkari 1 Medan, Dra.Suoriana, M.Pd, mengucapan terima kasih kepada guru yang tanpa keluh menghdapi tantangan dan berupaya maksimal menyiapkan dan

KEMBALI KEPADA JANJI HATI

Gambar
Pahrus Zaman Nasution berjibaku dengan dunia kepenulisan demi memenuhi biaya pendidikan di perguruan tinggi. Keterlenaan di dunia penulisan, tidak lalai memenuhi janji menjadi seorang guru. Sejak tamat dari SMA UISU, Medan tahun 1985 tekadku telah untuk menjadi seorang guru. Lewat ajang Sipenmaru (Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru) aku berkompetisi dengan ribuan calon mahasiswa di IKIP negeri Medan. Dua jurusan yang kupilih geografi dan sejarah. Sewaktu SMA kedua pelajaran itu menjadi favoritku, sehingga aku tetap mendapat nilai terbaik. Begitu juga NEM (Nilai Ebtanas Murni) kedua pelajaran itu sangat meyakinkan. Namun, aku gagal diterima di IKIP Negeri, Medan. Kandas asa. Bukan aku tidak mau kuliah di Perguruan Tinggi Swasta (PTS), tapi aku sadar diri keadaan ekonomi kedua orang tuaku. Ayahku hanya seorang fotografer, sedangkan  emakku memang seorang guru Agama Islam berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang gajinya masih rendah pada era itu. Apalagi aku dan adik-adikku enam orang ber

PERSIAPAN IBU MENANTI PERSALINAN

Gambar
HAMIL dan melahirkan anak bagi perempuan merupakan perjuangan antara hidup dan mati. Betapa tidak, pada fase awal kehamilan - istilah kerennya ngidam -  banyak wanita yang bersikap aneh dalam hal penampilan, penciuman, makanan dan kesehatan. Bahkan sakin parahnya masa ngidam harus opname di rumah sakit. Sungguh berat perjuangan ibu terhadap anaknya sejak dalam kandungan sampai dengan melahirkan. Proses melahirkan anak bagi Ibu bukan masalah sepele. Kita tidak boleh memandang sebelah mata proses kelahiran anak.  Memang saat ini peralatan kedokteran persalinan sudah canggih. Meski begitu, perjuangan Ibu melahirkan anak sangat menyakitkan. Perjuangan hidul dan mati. Setiap pasangan suami istri, terlebih yang baru hamil anak pertama urgen membuat persiapan terhadap kelahiran anak. Persiapan yang urgen dilakukan oleh Ibu yang akan bersalin berupa; 1. Mendekatkan Diri kepada Allah Setiap saat diwajibkan kepada manusia untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. Hal itu sebagai bukti penghambaan

JASAD ASHIM TIDAK DAPAT DISENTUH KAFIR QURAIS

Gambar
JUMAT subuh, 17 Ramadhan 2 Hijriah awal berkobar perang Badar. Perang pertama yang dilakukan ummat Islam terhadap kaum kafir Qurais. Ketika itu, Nabi Besar Muhammad Saw bersabda, " Bagaimana tuan-tuan berperang? "  Pertanyaan Rasulullah Muhammad Saw langsung disambut oleh Ashim Tsabit bin Abi Aflah, " Apabila musuh sejauh 200 hasta akan kupanah. Apabila mereka mendekat dan lebih mendekat lagi akan kulempar dengan lembing dan tombak. Bila musuh semakin dekat lagi akan kucencang dengan pedang dan kutikam dengan hanjar, " Ucapan Ashim dibalas Nabi Muhammad Saw, " Begitulah caranya orang berperang. Barang siapa yang hendak berperang, ikutilah cara Ashim itu, " Ucapan Asim tidak hanya manis di bibir. Beliau bagaikan seekor singa yang lapar menerkam setiap musuhnya. Tidak sedikit musuh yang mati di tangannya. Tujuhpuluh orang prajurit kuffar Qurais yang mati di ujung pedangnya. Keberhasilan Ashim di kancah perang Badar membunuh kafir Qurais memunculkan dendam me