CINTA DITOLAK TAKBIR BERKUMANDANG

#Kisah Salman Al Farisi

SALMAN AL FARISI masih merasa asing berada di kota Madinah, karena bekas budak itu berasal dari Isfahan, Persia.  Oleh sebab itu dia belum mengenal betul adat istiadat, dan rasa bahasanya orang Arab, Madinah.

Sebagai sosok lelaki, Salman jatuh hati kepada seorang perempuan Arab dari kaum Anshor, mu'minah yang sholeha. Salman berhasrat sekali untuk menikai gadis itu. Sebagai imigran, Salman tidak berani sendirian untuk melamar tambatan hatinya. Dia takut kalau terjadi salah adat, adab, dan bahasa saat melamar gadis itu.

Salman meminta bantuan kepada sahabatnya, Abu Darda' untuk menemaninya dan sekaligus sebagai juru bicara melamar gadis muslimah dambaan Salman. Abu Darda' merasa senang memenuhi harapan Salman.

" Subhallah Walhamdulillah, " ujar Abu Darda' dengan gembira sembari memeluk sahabatnya itu dengan ramah.

Beberapa hari kemudian, datanglah Salman dan Abu Darda' ke rumah orang tua gadis impian Salman. Dengan ramah keluarga itu menyambut kedatangan Salam dan Abu Darda'.

"Saya Abu Darda' dan saudara saya, Salman Al Farisi dari  Persia. Allah telah memuliakannya dengan Islam. Dia pun telah memuliakan Islam sebagai amal dan jihadnya," kata Abu Darda' memperkenalkan diri.

"Salman mendapat kedududukan yang mulia di sisi Rasulululah Muhammad Saw sebagai ahli bait," sambung Abu Darda'.

Abu Darda' pun menyampaikan maksud kedatangan mereka untuk melamar anak gadis keluarga soleh itu menjadi pendamping hidup Salman. Betapa gembira hati ayah dan ibu gadis itu mendengar sahabat rasul melamar anak gadis mereka.

" Kami sangat bahagia, sahabat rasul melamar anak gadis kami, "  kata ayah perempuan impian Salman.

" Namun semuanya tergantung kepada anak kami, apakah dia bersedia dilamaran sahabat rasul, " sambung pria itu.

Ayah dan ibu si gadis masuk ke ruang tempat anak gadisnya berada. Mereka utarakan maksud kedatangan kedua sahabat rasul itu.

Tidak lama berselang, pasangan suami itu kembali menemui Abu Darda' dan Salman.

" Mohon maaf kami! Dengan mengharapkan Ridha Allah, anak kami menolak lamaran dari Salman. Namun jika Abu Darda' melakukan hal yang sama,. Putri kami mengatakan, iya menerima Abu Darda', " kata ibu gadis itu dengan lembut dan hati-hati.

" Allahhuakbar, " sambut Salman begitu mendengar penjelasan ibu gadis yang menolak lamarannya 

" Semua mahar dan nafkah yang telah kusiapkan kuserahkan kepada Abu Darda'. Aku oun akan menjadi saksi pernikahan kalian, " kata Salman berbesar hati tanpa sedikit pun terlihat raut kecewa atas penolakan lamarannya kepada gadis impiannya. Semoga. ***






Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENDAKI SERIBU ANAK TANGGA ZIARAH KE MAKAM SAHABAT RASULULLAH

KESEDERHANAAN SAID BIN AMIR

SEBUTIR PELURU