SUARA USANG

SUARA USANG

Kepekaanmu
Kepedulianmu
Kedekatanmu
Keadilanmu
Kesosialanmu
Tak pernah berjalan di negeri ini
Tapi ketika matamu beraroma ambisius
Melihat betapa nikmat mengecap kue kekuasaan
Semuanya engkau lakonkan

Sahabat, permainan ini suara usang
Yang tak sedap didengar
Aku tak terpedaya dengan senyummu
Waktu memberikan cambuk yang pedas di punggungku
Jangan sebarkan suara usang

Tebarkan suara nurani
Suara jiwa

🌹

SEMUA MENGAKU SANG MATAHARI

*jelang pilkada gubsu 

Sejuta wajah
Membusungkan dada
Dengan bangga memamerkan matahari
Dalam kepal kedua tangannya

Sejuta wajah
Dengan bangga menyunsun kalimat di bibirnya, "aku sang matahari"
Setiap titik matahari dibagi pada setiap mata


Biarkan!
Biarkan mereka mengaku sepuasnya
Biarkan suara mereka terbenam di puncak gunung

Kita punya hati nurani
Kita punya mata hati
Pasti bisa bicara jujur
Menemukan sang matahari

🌹

RINDU KERING

Tawa mentari
Senyum bulan
Gemulai lenggok sayap kupu-kupu
Dilukis tiap detik
Berbingkai nafas putih
Tak lagi menggantung di mata
Rindu

Tentang serantai sawah
Tempat menanam butir-butir hari esok
Berpagar nurani putih 
Tak lagi terdengar
Rindu

Seenak tangan membalik tiap butir tanah
Mencari rindu
Lelah...
Aku lelah
Tak sebutir tanah menyembunyikan rinduku

Suka Makmur, Pebruari 2020


Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENDAKI SERIBU ANAK TANGGA ZIARAH KE MAKAM SAHABAT RASULULLAH

KESEDERHANAAN SAID BIN AMIR

SEBUTIR PELURU