Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2021

PROFESOR DAN JUTAWAN

Gambar
Cersan GELAR atau embel-embel yang dimiliki seseorang akan menjadikan dia orang yang disegani, dikagumi, dicari, dan akhirnya dicampakkan ke lubang cacing bila pamornya telah hancur dilebur waktu yang kita tidak mampu untuk menahannya. Karena waktu bukanlah kentut yang bisa kita lawan untuk meletuskannya. Hati-hatilah untuk melespaskan  bom yang satu ini, karena lebih berbahaya daripada eksoset. Kalau eksoset diluncurkan, maka dia akan menuju sasarannya. Akan tetapi kalau yang namanya angin amoniak itu sangat berbahaya. Karena yang ditembak kain celana, namun yang kena sasaran sepasang lubang yang ada di wajah kita. Semua itu hasil riset yang telah dilakukan oleh Profesor Dr. Ir. Rober Nyoto Pelbagai Zat Amoniak Bik Nem Cek Cok Wae. Beliau merupakan seorang guru godang (besar) di sebuah universitar yang sangat terbelakang. Lantaran semua fakultas di kampus tersebut telah memiliki status kabur. Tapi entah mengapa peminatnya (mahasiswa) bisa dikira dengan induk jari-jari sepeda kumbang P

SILATURRAHMI PM TABAGSEL DELI SERDANG

Gambar
Jejak Budaya SILATURRAHMI PM TABAGSEL DELI SERDANG MINGGU SIANG (12/12) PM Tabagsel Kabupaten Deli Serdang menggelar ajang silaturrahmi dengan pengurus PM Tabagsel kecamatan di cafe kopi Akhir Zaman, Mariendal, Kecamatan Patumbak. Disebutkan penyelenggara, pertemuan tersebut sebagai silaturrahmi mengokohkan persiapan acara pelantikan pengurus PM Tabagsel Kecamatan Delitua, Namorambe, Lubuk Pakam, Patumbak, Pagar Merbau, STM Hilir, Sunggal, dan Wanita PM Tabagsel Deli Serdang. Ketua PM Tabagsel Deli Serdang, H.M.Yusuf Siregar (berdiri) Pengurus PM Tabagsel kecamatan Ketua PM Tabagsel Deli Serdang - Wakil Bupati Kabupaten Deli Serdang - H.M.Yusuf Siregar, dalam sambutannya mengatakan, PM Tabagsel Deli Serdang sudah ada sejak 20 tahun yang lalu.  Namun aktifitasnya kurang terdengar di permukaan.  Jadi, lanjut beliau, eksistensi PM Tabagsel Deli Serdang tidak kaitan dengan dunia politik. PM Tabagsel lembaga seni budaya yang tidak ada hubungan dengan kancah politik tahun 2024. K

PELATIHAN TANAMAN HIDROPONIK BAGI GURU SDKB 1 MEDAN

Gambar
Beranda Sekolah GURU-guru SD Kemala Bhayangkari 1 Medan mendapat pelatihan pembudidayaan tanaman hidroponik. Pelatihan yang difasilitasi Dinas Pertanian Kota Medan dan Kelurahan Jati, Medan Maimun menghadirkan nara sumber Junior Siagian. Kepala SD Kemala Bhayangkari 1, Medan, Dra.Supriana, M.Pd dalam sambutannya saat pembukaan pelatihan yang berlangsung di halaman sekolah tersebut pada Sabtu (11/12) megucapkan terima kasih kepada instansi yang telah memberikan perhatian dan kepedulian kepada warga SD Kemala Bhayangkari 1, Medan sebagai lembaga yang membudidayakan tumbukan hidropik. Junior Siagian dalam pemaparannya menjelaskan secara detail cara pembudidayaan tanaman hidroponik. Mulai dari penanaman bibit di rockblom, kertas tisu, dan kapas yang diberi air mineral, penyemaian bibit sampai pemindahan bibit ke tempat pembesaran tumbuhan. Sebagai langkah awal, ajak Junior, dapat dimulai dengan memanfaatkan bahan bekas seperti botol minuman mineral sebagai wadah penyemaian dan pem

DURIAN DAN ANGKOT MEDAN

Gambar
Jagad Pantun DURIAN DAN ANGKOT MEDAN Banyak karung berisi beras Beras disimpan dalam karung Bagi awak informasi yang jelas Akankah hujan berawal mendung? Besar batang pohon durian Buah durian manis dirasa Supir angkot kejar setoran Palang kereta diterobos paksa Buah durian dibuat kolak Kolak durian pemanisnya gula merah Supir angkot mabuk tuak Empat penumpang mati berdarah Kulit durian tidak berbisa Tertusuk sakit bisa ditahan Supir angkot merasa tidak berdosa Ugal-ugalan terus pamer di jalan Biji durian bisa dikreasi Diolah elok menjadi kripik Perusahaan angkot perlu evaluasi Supir dipilih yang terbaik Medan, 11 Desember 2021

KEDERMAWANAN ABDURRAHMAN BIN AUF

Gambar
ABDURRAHMAN BIN AUF, sahabat Rasulullah Muhammad Saw yang paling kaya dan bergelimang harta. Saking kayanya, Nabi Muhammad Saw bersabda, "Wahai Ibnu Auf, sesungguhnya engkau adalah kelompok orang-orang kaya dan engkau akan masuk Surga dengan merangkak. Karena itu berilah pinjaman kepada Allah niscaya Dia lepas kedua kakimu." Mendengar ucapan Rasullullah Muhammad Saw, Abdurrahman bin Auf menangis. Kemudian dia berdoa kepada Allah Swt, agar menjadi orang miskin. "Ya, Allah, jadikan hamba miskin seperti Mush'an bin Umar, atau Hamzah,"   doa Abdurrahman bin Auf. Allah Swt Maha Pengasih dan Penyayang, walaupun Abdurrahman berdoa berharap menjadi orang miskin, namun rezeki dan untung berniaganya semakin bertambah banyak. Bahkan, Ummul Mukminin Aisyah menceritakan, bila pulang berniaga Abdurrahman bin Auf membawa tujuhratus kontainer barang. Subbahanallah. Keberkahan Abdurrahman bin Auf dalam berniaga, karena dia menghindari perbuatan haram dan syubhat. Beliau pun memp
Cuap Golak ORANG ATAU MANUSIA Mengajar   dan mendidik siswa di sekolah bukan pekerjaan yang mudah. Barangkali apa yang aku bilang itu sudah dirasakan, terutama omak-omak pada masa pandemi korona. Omak-omak harus berperan menjadi guru bantu di rumah. Iya kan, mak? Ontahlah! Aku saat bersama anak murid di  ruang kelas tidak monoton bercakap tentang segudang ilmu pengetahuan. Aku harus pandai dan bisa mengolah suasana kelas menjadi nyaman. Kalau anak-anak sudah nyaman, barulah pembelajaran dapat berjalan baik. Iya kan? Iya kan sajalah! Tips yang aku lakukan, terutama pada menit akhir jam pelajaran berintermezo ria. Ketawa-ketiwilah. "Anak-anak, Bapak ada sebuah pertanyaan. Pilih satu jawaban yang paling benar, " kataku memulai intermezo ria. "Siap, Pak!" Kata mereka bersamaan dengan penuh semangat. "Baik! Allah menciptakan mahluk hidup terdiri atas manusia, hewan, dan tumbuhan. Pertanyaan Bapak, kalian manusia atau orang?" Tak ada keraguan di wajah muridku un

Jejak Puisi Digital : ANTOLOGI PUISI SERATUS PENYAIR INDONESIA

Gambar
YAYASAN Hari Puisi Indonesia  pada ulang tahun ke 9, tahun 2021 menyelenggarakan berbagai kegiatan lomba yang relevan dengan puisi. Satu di antara mata lomba penulisan puisi group facebook Hari Puisi Indonesia (HPI)  bertema "Penyair dan Era Digitalisasi". Ajang lomba yang digelar sejak 26 Juli - 16 September 2021 diikuti 419 penyair dengan 741 judul puisi dari seluruh Indonesia. Puisi-puisi tersebut dinilai tim juri 1 yang terdiri atas Bastian Zulyeno, Danny Susanto, Herman Syahara, Nana Sastrawan, dan Ristis Mulyaning Ati untuk memilih 100 judul puisi.  Seratus judul puisi dan 100 penyair dari seluruh Indonesia dikumpul di dalam antologi puisi " Jejak Puisi Digital". Dalam antologi tersebut termuat 100 judul puisi dan sekilas biodata sang penyair. Puisi karya Pahrus Zaman Nasution Alhamdulillah, satu di antara 100 judul puisi tersebut merupakan puisi karya anak Delitua, Kabupaten Deli Serdang - Sumatera Utara, Pahrus Zaman Nasution. Puisinya berjudul " Merang

KEMBALI KEPADA WAJAH MANUSIA

Gambar
Air putih pancuran Ramadhan basuh debu pada setiap dinding hidup Wajah penuh senyum keluar berbaris Untuk kembali berjalan pada jalan yang entah di mana ujungnya Air sejuk pancuran Ramadhan kembalikan nurani kepada wajah manusia fitrah Bertahtalah terus biar Surga ada di mata Air suci pancuran Ramadhan hapus terus membasuh setiap jemari Jangan pupus! Bawa terus berjalan biar wajah tetap sebagai manusia yang tahu Surga dan Neraka _________________________________________ Permintaan Kepada Petinggi Negara Pak...Bapak Bu...Ibu Petinggi negara Jangan terlalu sibuk mengurus kemenangan pada pemilu Jangan ambisius memenangkan pemilu Jangan terlena di kurni empuk Lihatlah! Sapalah! Jenguklah!...rakyat Mereka menjerit diterpa bencana...mati Mereka meraung diterpa kemiskinan...lapar...mati Jangan biarkan mereka menonton kekayaan negeri _________________________________________ Doa Penggali Sumur Selamat tinggal masa suram, ujar penggali sumur ketika paculnya menyentuh mata air dari celah bening

CINTA DITOLAK TAKBIR BERKUMANDANG

Gambar
#Kisah Salman Al Farisi SALMAN  AL FARISI masih merasa asing berada di kota Madinah, karena bekas budak itu berasal dari Isfahan, Persia.  Oleh sebab itu dia belum mengenal betul adat istiadat, dan rasa bahasanya orang Arab, Madinah. Sebagai sosok lelaki, Salman jatuh hati kepada seorang perempuan Arab dari kaum Anshor, mu'minah yang sholeha. Salman berhasrat sekali untuk menikai gadis itu. Sebagai imigran, Salman tidak berani sendirian untuk melamar tambatan hatinya. Dia takut kalau terjadi salah adat, adab, dan bahasa saat melamar gadis itu. Salman meminta bantuan kepada sahabatnya, Abu Darda' untuk menemaninya dan sekaligus sebagai juru bicara melamar gadis muslimah dambaan Salman. Abu Darda' merasa senang memenuhi harapan Salman. " Subhallah Walhamdulillah, " ujar Abu Darda' dengan gembira sembari memeluk sahabatnya itu dengan ramah. Beberapa hari kemudian, datanglah Salman dan Abu Darda' ke rumah orang tua gadis impian Salman. Dengan ramah keluarga it