KIDUNG JIWA
Puisi
KIDUNG JIWA BUAT AYAH DAN BUNDA
Ayah dan emak tercinta
Engkau bagaikan dua buah sayap yang mengendalikan kami terbang
Menyusuri angkasa
Kepakan sayapmu menderu-deru di antara awan
Meskipun badai dan hujan menghujam
Engkau berkata tulus; untuk asa
Kini engkau telah pergi memenuhi janji menghadap sang Khalik
Membawa amal, ibadah yang engkau siapkan
Biarpun hati ingin betsamamu
Menatih hari tuamu
Kami tak kuasa menahan kuasaNya
Kami lepas kepergianmu dengan sepuluh jari tangan
Berjalanlah ayah dan emak dengan senyum menuju surgaNya
Doa kami
Ya...Rabbi, ampunkanlah dosa ayah dan emak kami
Ayah dan emak tercinta, walaupun kedua sayap kami telah patah
Kami tidak akan pernah oleng melanglang buana
Kami akan terbang di antara mega
Kami tidak akan menghujam ke bumi
Ayah dan emak tercinta
Wejangan yang engkau bius di hati kami
Tak kan lekang dimakan masa
Kebersamaan dan persaudaraan yang engkau tumbuhsuburkan di mata kami akan terus bernyawa
Sejalan perputaran waktu
*****
W A J A H
Wajah...
Wajah...wajah
Yang tersusun rapi di meja bumi
Penuh nuansa berbaur aroma
Bangga terbang dengan asap emasnya
Seakan lupa pada jejak bumi
Kata mereka, modrenisasi
Bukan perempuan pra Kartini
Harus bertahta
Wajah...wajah itu
Lupa pada kelahirannya
Lupa pada kuntum melati di rambutnya
Wajah...
Haluskan wajahmu
Biar kau mengerti tawa hati di negerimu
Analisa - Medan, 20 Mei 2007
*****
DUA ANAK BERKELAHI
- Pahrus Zaman Nasution
Dua anak berusia bocah berdiri di hadapanku
Meskipun aku tak mengenal wakahnya
Tak tahu namanya
Mereka menyapaku dengan membungkukkan badan
Aku tersanjung
Siapa aku?
Aku bukan siapa-siapa
Wajah dan darahku milik mereka
Aku tak boleh terbang bersama angin
Aku kaget...
Kedua bocah berkelahi
Kedua meringis menahan perih bekas cakaran di wajahnya
Aku cepat betdiri di mata mereka
Mereka tersenyum
" Apa yang kalian pertentangkan? ", tanyaku
" Fonem " jawab mereka
" Menurutmu, apa fonem itu? " tanyaku
" Fonem, kesatuan bunyi terkecil yang dapat membedakan arti "
" Menurutmu "
" Fonem, bunyi dan bentuk huruf "
Jawaban kalian sama benar
Analisa - Medan, 24 Januari 2007
Komentar
Posting Komentar