Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2023

INDAH DALAM KENANGAN

Gambar
Kami tahu, engkau bertahun merasakan sakit menyelimuti raga. Namun, rasa sakit mampu engkau sembunyikan di balik senyum dan canda kepada setiap orang yang berinteraksi denganmu. ----- Bekerja keras untuk keluarga dilakukan dengan ikhlas, walau fisik kian ringkih dibalut sakit. Sosok yang peduli dan penuh kasih sayang kepada keluarga dan orang banyak. Kehadiranmu di tengah keluarga memberikan warna penuh kekeluargaan. Tiada terukir nilai perbedaan di hatimu antara seseorang dengan yang lain. Tanganmu mudah mengukur sesuatu kepada siapapun.  Yang kudengar, banyak saudara, teman, tetangga, dan sejawatmu mengatakan, engkau orang baik. Mudah-mudahan itu menjadi jalan bagimu menuju Surga Allah Swt. Meski dihinggapi berbagai cerita duka dalam menjalani kehidupan berkeluarga, engkau tetap tabah dan kuat menghadapi realitanya. Disaat anak-anak masih duduk di bangku sekolah, ayah mereka meninggal dunia. Sejak itu, engkau bergulat menguras keringat membersarkan kedua anakmu. Alhamdulillah, perjua

AL QURAN KITA

Gambar
AL QURAN Sedap wangi daun pandan Tikar pandan untuk sajadah Qur'an turun bulan Ramadhan Gua Hira' tempat yang berkah Buah sukun dimakan zaman Punah sukun kurang perhatian Jibril datang membawa pedoman Iqra' yang pertama diajarkan Nelayan tambak menabur pakan Pakan ditabur ke dalam kolam Nabi Muhammad sudah ajarkan Al Qur'an pedoman ummat Islam Kencang larinya kuda jantan Kalau berlari kepada diikat Pedoman kita menjadi tuntunan Tuntunan hidup dunia akhirat Gandal beban di atas bahu Bahu kekar pasti jejaka Baca Qur'an supaya tahu Bedakan antara Surga Neraka Pohon jambu banyak dahan Buah jambu berisi ulat Baca Qur'an menjadi kebutuhan Satu halaman selesai sholat Suka Makmur, 11 Ramadhan 1442 H/23 April 2021

MELATI TAK PERNAH LAYU

Gambar
Puisi MELATI TAK PERNAH LAYU (bagi Yayasan Kemala Bhayangkari) Meskipun sepanjang perputaran mentari dan rembulan Tumpahkan asa di ladang mahligai Namun senyum tak pernah hambar dan kikis ditelan peluh Gemulai tangan nurani menata indah Melati putih di taman sosial dan pendidikan Dipersembahkan untuk kejayaan negara dan bangsa Disuguhkan untuk senyum manis anak-anak negeri menggapai matahari esok Ibu Kemala Bhayangkari Melati yang engkau tanam dan tata di taman negeri Mekar bak mentari pesona putih Mewangi dari tanah Iskandar Muda hingga Puncak Jaya Wijaya Melatih putihmu Melati bhinneka tunggal ika Kilau kemalamu Wahan peluh tanpa keluh Yang tak kan pernah layu di negeri merdeka KARTINI MENANTI KARTINI Gelap yang mendera negeri Cederai langkah perempuan Henti dalam luka keterasingan Perempuan dibutakan Tak boleh buka jendela tatap matahari Kartini... Tidak berhati kraton Meski berdarah biru Rasa ditabur untuk kaumnya Cinta diberi untuk suadaranya Belenggu api dipadamkan Perempuan beba