Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2005

REMBULAN DAN BINTANG BERCAKAP DENGANKU

Gambar
Cerpen AKU sangat ambisius untuk duduk menjadi anggota DPRD Provinsi Seribu Pulau. Jujur saja! Keambisiusanku menjadi anggota dewan karena termotivasi dapat bekerja dengan ringan dan mudah. Datang, duduk, dengar, dan  dengkur. Kemudian setiap bulan mendafat gaji dan fasilitas puluhan juta rupiah. Ditambah lagi rumah, mobil dan plesiran sambil reses.  Aku sangat ambisius untuk menjadi anggota DPRD Propinsi Seribu Pulau. Sebenarnya dapat dipastikan aku tidak terpilih menjadi anggota dewan. Lantaran aku berada di posisi nomor urut kedua dalam daftar pencalonan. Sementara di daerah pemilihanku, PPR (Partai Pembela Rakyat) hanya memperoleh jatah satu kursi sesuai dengan jumlah suara yang memilih partaiku. Nomor urut pertama, Bang Rendy yang pasti lolos menjadi anggota dewan.  Kecewa dan marah menyesak di dada dan kepala. Akan tetapi bila Allah berkehendak semuanya bisa terjadi kapan dan di mana pun. Bang Rendy yang berada di urut nomor satu, meninggal dunia, karena kecelakaan. Otomatis aku