Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2005

PESAN DARI TANAH SUCI

Cerpen HARI pertama kepulangan Sumarni dari tanah suci, Makkah menunaikan ibadah haji, dari pagi hingga malam hari silih berganti keluarga, tetangga, dan kerabat datang ke rumahnya mengucapkan selamat kepadanya. Ironisnya, pasangan Alamsyah dan Sumarni tidak menyuguh air zamzam dan kurma kepada para tamu. Padahal buah tangan khas dari Makkah sangat diharapkan warga untuk meneguknya, walaupun sedikit. Bukan pasangan suami istri itu pelit. Akan tetapi, Sumarni tidak seperti teman sekeloternya yang banyak membawa oleh-oleh dan berderigen-derigen air zamzam. Beliau tidak pernah terbebani untuk membawa pulang buah tangan. Niatnya berhaji hanya satu, ikhlas karena Allah. Kepulangan Sumarni kembali ke tanah air hanya membawa utuh eksistensinya sebagai seorang hajjah.  "Mar, kamu memang tidak membawa air zamzam dan kurma dari Makkah?" Tanya Alamsyah yang belum pernah ke Makkah. Sumarni tidak langsung menjawab pertanyaan suaminya. Sumarni duduk di atas tidak sembari membantu Sabariah,