Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2001

MENGAKHIRI NOMADEN

Gambar
Cerpen LAHAN yang dapat kujadikan ladang untuk menanam pohon bernama asa, terbentang luas. Bibit pohon pun sudah terbungkus rapi dalam plastik jiwa. Akan tetapi hatiku menyimpan tanya, akankah aku mampu mengolah tanah dan menyemai bibit? Akankah bibit yang kutanam tumbuh dengan subur dan berbuah? " Pertanyaanmu tidak membutuhkan jawaban. Jangan menunggu! Mulailah mencangkul tanah!,"  kata ayahku ketika beliau melihatku memegang cangkul. Sejak itu, cangkul tersebut kujadikan sahabat. Dia setia membantuku menggali tanah sekeras apapun. Jasanya besar sekali. Puluhan ribu ton buah dan pohon asa telah kunikmati. Waktu mengalir bagai air. Terus dan terus berjalan menuju muara. Kalau pada awalnya, enam belas tahun silam aku memanfaatkan lahan seluas satu hektar, kini pindah ke lahan yang lebih luas, lima hektar. Yang kutanam tidak hanya bibit pohon asa jenis T1 saja, tapi bervariasi T2, T3 sampai dengan T10. Memang melelahkan, tapi apa mau dikatakan aku keranjingan atau kemaruk. Has