Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2001

MIMPI POLITIKUS

Gambar
Cerpen WAKTU ayahku menjadi politikus partai peserta pemilu, aku dikadernya untuk menggantikan beliau. Loyalitasku kepada partai tidak disangsikan lagi. Betapa tidak, darah, tulang, dan keringat rela kukorbankan untuk partai. Tujuan berpartai untuk menengakkan denokrasi dengan benar. Namun niatku, hanya isapan jempol. Banyak orang berpartai yang saling sikut untuk  mendapatkan kursi pimpinan partai. Politik uang, dan adu domba menggila saat pemilihan ketua partai. Aku benci. Aku marah. Aku kehilangan warna. Gelombang itu mengikis habis kepercayaan dan kecintaanku kepada partai. Semuanya kubuang ke laut. Kutinggalkan partai. Masabodo dengan partai. Ayahku yang sudah puluhan tahun malang melintang di partai, didepak. Sedikit pun tidak ada apresiasi yang mereka berikan kepada ayahku. Sungguh mengecewakan. Kini, jelas bagiku, bahwa tujuan mereka hanya untuk mengejar kedudukan sebagai anggota DPR. Lalu meraup kekayaan. Gelombang itu mengikis habis kepercayaan dan kecintaanku kepada partai.