Postingan

PEREMPUAN KEDUA

Gambar
SEBAGAI anak tunggal, kehidupanku tergolong mewah. Apapun yang kupinta dapat dipenuhi mama dengan cepat. Mama di mataku sosok perempuan yang mulia dan berbudi. Betapa tidak, walaupun papa telah meninggal sejak aku berusia delapan tahun hingga aku dewasa, mama tidak pernah melampiaskan kesepiannya dengan pria lain. Bahkan mama tidak berniat untuk menikah lagi. Gejolak kewanitaan yang memuncah dalam gairah ditumpahkan dengan beraktivitas dalam organisasi sosial. Suatu hari, kubawa Rizka, kekasihku ke rumah. Aku ingin mengenalkannya dengan mama. Namun niat itu kuurungkan, karena mama menunjukkan sikap tidak senang kepada Rizka. Mama tidak mau menemui Rizka di ruang tamu. "Maaf, Riz, mama nggak di rumah," kataku berbohong. Rizka tampak kecewa. "Nggak apa, Ridwan," balas Rizka. ***** Malam

NARASI NISAN

Gambar
NARASI NISAN Oleh : Pahrus Zaman Nasution Angin yang menggelinding dalam barisan awan kelam Bukan pluit gelegar petir untuk muntahkan gerimis Mentari tersenyum di balik rindang dedaunan Menikmati semilir bayu Memainkan gemerisik daun bambu Jutaan gerimis menggelantung Inilah narasi nisan Tak sehelai daun pun tahu Kapan jatuh memeluk bumi...misteri Daun hanya bisa bertasbih padaNya Nantikan kepastian...bersemayam dalam bumi Medan, Januari 2019 ---------- E V A K U A S I Pilar-pilar koridor rubuh diterpa dosa-dosa masa kini Padahal pondasi dibalur keringat matahari sepuluh, seratus, mungkin seribu bocah  Bertaring, berteriak ke angkasa Terkepung dalam jeruji ambisi Ironis...tak setetes darah tercecer menodai rumput Tak seonggok mayat terkapar membangkai Bocah bertaring Dengan apa lagi mengevakuasimu Haruskah kau dipaksa menguras laut dan menyiramkannya ke lambung? Evakuasi umurmu sebelum lidah kelu membatu ---------- ANAK PARLEMEN Aku anak perlemen Nama Surya Negara Pelita Lahir dari lak

MONUMEN UNTUK IBU

Gambar
Cerpen MONUMEN UNTUK IBU SUDAH lama orang-orang berencana untuk membangun sebuah monumen. Monumen untuk mengenang jasa ibu. Perempuan yang telah mengandung, melahirkan, menyusukan dan membesarkan mereka. Akan tetapi, entah mengapa setiap akan dimulai pembangunannya terhadang rintangan, sehingga gagal dan gagal untuk diwujudkan monumen tersebut. Begitupun orang-orang tidak pernah menyemai dan memupuk benih putus asa. Kecewa memang pernah merayapi dinding hidup. Oleh sebab itu, dari generasi ke generasi sikap itu terus diwariskan, agar dapat terwujud pembangunan monumen untuk ibu. Tiap generasi tidak pernah berhenti mencari teknik yang terbaik untuk dapat membangun monumen tersebut. Berbagai bentuk rancang bangun sudah disiapkan, tetapi pembangunannya belum bisa juga terwujud. Kini giliran generasi melenium menampilkan sosok tangan modrenisasi untuk membangun monumen itu. Mereka yakin mampu membangunnya dengan ditopang oleh teknologi canggih. Yang diimbangi pula inteletual  masa depan. M

TERUS BERJALAN

Jagad Pantun TERUS BERJALAN Istana Maimoon lewat Kampung Baru Halaman istana banyak wisatawan Kota Medan banyak jalan baru Salah belok bisa terus berjalan Memang manis anak perempuan Senyum manis selalu dibagikan Terus berjalan tidak sampai tujuan Gerangan siapa yang melakukan? Banyak polusi di tengah kota Percuma taman tidak dirawat Dijawab mudah sebelah mata Terus berjalan pasti tersesat Kancing baju ganti peniti Tilam busuk banyak kepinding Terus berjalan tidak berhenti pastilah jarum jam dinding

BERDEKLAMASI

Gambar
Berdeklamasi Sosok wajah berdeklamasi Puisi karya anak bangsa Berdiri dengan percaya diri Untuk raih prestasi Deklamasi puisi Hati dan pikiran berjalan Mencari puisi yang tersimpan Dalam hati Puisi yang tersimpan dalam hati Lepas dengan suara lantang Agar puisi berintonasi Menembus ilalang menghadang Ekspresi wajah di mata Bebas bermain dalam setiap kata Ekspresi puisi dibaca Agar puisi punya rasa Medan, Januari 2021 ✍️✍️✍️ Janji Itu Hutang Aku duduk sendiri Memandang hujan sejak siang tadi Bukan hujan kubenci Kutahu hujan rahmad Illahi Yang kusyukuri Hujan yang tak berhenti Tersimpan gundah di hati Terbayang wajah teman menanti Menanti aku menemui Kemarin kuberi janji Pada sahabat yang baik hati Siang ini Berlatih bersama membaca puisi Kuberdoa di dalam hati Semoga hujan diredakan Illahi Robbi Agar kupenuhi janji Sebab janji hutang yang dilunasi Delitua, Januari 2021 ✍️✍️✍️ Toleransi Dalam Keberagaman Di sini Indonesia Negeri bhinneka tungggal ika Suara agama diagungkan terdepan Ketuh

CUCI TANGAN

Jagad Pantun CUCI TANGAN Pisang barangan makanan raja Pisan dimakan pencuci mulut Cuci tangan bukan menyiram saja Tangan diusap dengan lembut Pagi hari banyak embun Embun pagi menetes pelan Tangan merata dilumur sabun Sabun dilumur membunuh kuman Kerbau berjalan menarik pedati Pedati berisi daun pandan Tangan bersih kuman mati Makan nasi menjadi aman Kelapa tua banyak santan Santan menggulai telur puyuh Cuci tangan jangan abaikan Biar virus pergi menjauh
Gambar
  Cerita Anak KESAKSIAN IRMA Suasana SD Citra yang nyaman dan aman berubah menjadi tidak aman. Tiga bulan terakhir banyak siswa yang kehilangan uang dan handpone. Seminggu sekali dua sampai dengan tiga siswa melapor kepada wali kelas kehilangan uang dan handpone yang disimpan di tas sekolah. Uang dan handpone diambil oleh sang pencuri dari dalam tas siswa saat jam istirahat. Pencuri memanfaatkan waktu tersebut dengan cermat, karena tidak seorang siswa pun berada di ruang kelas. Kondisi ruang belajar yang kosong memancing keberanian percuri masuk ke dalam kelas dan mengobok-obok setiap tas siswa. Sejumlah siswa yang dicurigai sebagai pelakuan pencurian Juara 3 menulis cerita anak bagi guru-guru di jajaran YKB Sumatera Utara tahun 2023