Postingan

NARASI CINTA

Gambar
Pantun Raja muda memakai mahkota Permaisuri gemar musik gambus Masa sekolah tidak bercinta Cinta mekar dalam kampus Pohon bakau dalam rawa om Menanam bakau tidak susah Cerita cinta ketika mahasiswa Hati gembira tiada resah Semasa kuliah di FKIP, UMSU Medan Bola ditendang masuk gawang Penendan bola dari Sergai Kisah romantis di Bukit Lawang Bergandeng tangan susuri sungai Lima sempurna dibilang susu Susu diminum gadis belia Lama waktu awak membisu Tiada bertemua gadis setia Bukit Lawang, Sungai Bahorok, 1992     Sarang lebah menyimpan madu Madu asli bisa dibakar Gadis setia menahan rindu Nantikan awak tidak berkabar Batas kota dibangun tugu Tugu dibangun bentuk persegi Gadis disayang sudah meragu Awak berjuang ditinggal pergi Makan bersama di bawah pohon               Setelah tujuh pasti delapan Halaman rumah dibatasi pagar Putus cinta tidak diharapkan Salah awak tidak melamar Menjemur kain karena basah Cuaca mendung bikin kesal Puluhan tahun sudah berpisah Berjumpa dalam media sosial S

MENIKMATI KOLAM AIR PANAS GOA ERGENDANG SIBIRU-BIRU

Gambar
MANDI dan berenang di kolam renang yang banyak terdapat di kota Medan merupakan pemandangan yang biasa terjadi. Akan menjadi yang tidak biasa bila warga mandi dan berkecimpung di kolam air panas yang terdapat di dalam goa. Goa Ergendang memberikan nuansa yang baru, yaitu kolam air panas alami yang terdapat di dalam goa. GOA Ergendang merupakan destinasi wisata yang berada di Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deli Serdang. Nama Goa Ergendang berasal dari bahasa Karo yang artinya menabuh gendang. Konon katanya, masyrakat setempat mendengar suara tabuhan gendang dari dalam goa. Untuk saat ini belum ada angkutan umum dari Medan dan Delitua menjajal rute tersebut. Kalaupun hendak menggunakan angkutan umum haruslah mencarternya dari Medan, atau Delitua. Mobil keluarga dan sepeda motor merupakan keadaan yang paling tepat untuk meluncur ke sana. Sebab kondisi jalannya yang menanjak dan sesekali menurun serta menikung sangat membutuhkan kendaraan roda empat dan sepeda motor. Kondisi kendaraan pu

PANTUN MELANGKAH DARI SEBAIT PUISI

Gambar
Pantun Sungai Deli habitat biawak Biawak mati dalam semak Tamat sekolah kurang semarak Lowongan kerja tidak banyak Sungai tenang ditabur tuba Ikan didapat belum pasti Pegawai negeri sudah dicoba Modal ilmu tanpa relasi Tanah subur ditanam lada Panen lada dengan tekun Ingin kuliah tiada biaya Niat digantung lima tahun Pagi hari hujan gerimis Saat hujan menumis remis Niat digantung tidak pesimis Berkiprah awak menjadi penulis Sibuk kampanye merebut kursi Kursi didapat menjadi terdakwa Tulisan pertama sebait puisi Puisi ditulis berjudul Kecewa Berbaris lurus ikut garis Lama berbaris kaki tertatih Harian Waspada tempat menulis Awak ucapkan terima kasih Angkat senjata ketika perang Makam pahlawan ditabur kembang Harian Analisa memberi peluang Kesempatan menulis makin berkembang Menjelang lebaran membeli sajadah Sajadah gambar masjid berkubah Honor tulisan terkumpul sudah Uang ditabung untuk kuliah Gulung rambut menjadi sanggul Rambut bersanggul pasti perempuan UMSU  menj

MONAKO PARK BERNUANSA HIJAU PEPOHONAN

Gambar
BAGI warga kota yang telah penat dengan rutinitas kehidupan dan butuh penyegaran jiwa dengan menikmati hijau dedaunan tumbuhan, taman wisata Monako Park bisa dijadikan referensi bagi keluarga untuk menikmati hari santai. Selain lokasinya tidak jauh dari kota Medan, sekitar 25 kilometer yang dapat ditempuh dengan kendaraan umum, mobil keluarga, dan sepeda motor lebih kurang 1 jam, harga tiket masuk pun sangat bersahabat dengan kantong dimasa pademi ini. JALUR yang ditempuh dari kota Medan melalui Jalan Brigjen Katamso lurus ke Delitua, Pasar Enam (asrama Armed) lanjut meluncur sekitar 5 kilometer sampai disuatu tikungan berbelok ke kiri menyusuri jalan lurus hingga sampai ke lokasi sekitar 2 kilometer. SEPANJANG jalan alam menyuguhkan kicau burung dan nyanyian hijau pohon yang tumbuh subur di perladangan penduduk. Aneka tumbuhan dapat dilihat sepanjang jalan sehingga dapat mengganti kepenatan raga menjadi kebugaran, apalagi kondisi jalan lumayan baik. Kendaraan dapat berjalan dengan san

Silaturrahmi

Gambar
TERBENTUK PENGURUS TABAGSEL DELITUA JUMAT malam (24/9) dalam musyawarah dengan penuh kekeluargaan sukses dipilih secara aklamasi pengurus Parsadaan Masyarakat Tapanuli Bagian Selatan (PM Tabagsel) Kecamatan Delitua, Kabupaten Deli Serdang. H.Usdin Dalimunthe dan Darwin Effendy Siregar, BA menduduki posisi ketua dan wakil ketua. SEKRETARIS dan wakil sekretaris dipegang oleh Adhy Supriadi S, dan Pahrus Zaman Nasution, S.Pd. Bendahara dipercayakan kepada Zul A. Yani Lubis. KEPENGURUSAN dilengkapi bidang Adat Seni Budaya dikelola oleh Mustaqim Lubis, S.Sos, Salamuddin Nasution, dan Rasoki Hasibuan. Bidang agama ditangani oleh Khairun Nasri Nasution, S.Pd.I, Poltak Harahap, S.Ag, Akhmad Ghozali Hasibuan dan Darwin Situmorang.  BIDANG hukum dikomandoi oleh Zulkhairi Harahap, SH, Rudy Alamsyah Hasibuan, Amir Husen Nasution, dan Zainal Abidin Nasution. Bidang organisasi dibidani oleh Syafrizal Tarigan, ST, Awaluddin Nasution, Ahmaf Syaifuddin Zuhri Pulungan. Sedangkan bidang remaja dipegang ol

BUKA HATI UNTUK PALESTINA

Gambar
Duka Al Aqsha Air mata Palestina Darah Palestina Duka kita Air mata kita Darah kita Tidak sepantasnya kita tidur pulas Meski bendera kita berbeda Namun...aqidah kita sama Kita punya semangat yang sama Jihad Fisabhilillah Bangunlah! Zionis Israel musuh yang nyata Yang harus terkubur Suka Makmur, 18 Mei 2021 KHUSUKKU Kuberdiri Kecil Kecil sekali Aku bersujud Merintihkan dosa Dalam sujud Aku lupa di mana Desah bumi menggoda birahi Terlena... Ampun, ya Allah Khusukku Khusukku Tidak penuhi rasa Ampun, ya Allah Khusukku sebaris nawaitu Allahhuakbar Suka Makmur, 16 Ramadhan 1442 H/28 April 2021

JIKA

Matamu lunglai memasuki mataku Bukan salahmu! Aku lancang Menebar kembang disetiap helai rambutmu Jika... Kembang tidak lagi mewangi di rambutmu Bukan salahmu! Aku lancang Pernah membelainya Jika... Kembang gugur di rambutmu Izinkan aku rindu Pada selimut yang kau beri Medan, 22 Maret 2021 🌹🌹🌹 APA YANG KAU RINDUKAN CINTA DUNIA MAYA Aku tersudut Ketika kau sodorkan cinta Hatiku tak mampu bergerak Cinta menembus relung hati Meski aku tidak tahu Bentuk Warna Cinta yang kau beri Kemesraan Kasih sayang Berjalan di awan Indah Sahdu Ketika mata kubuka Aku hanya sendiri Di mana engkau, kasih Di mana kemesraanmu Akhirnya engkau pergi Setelah aku lelah Menikmati wajah dalam fatamorgana Kemesraan Kasih sayang Berjalan di awan Indah Sahdu Ketika mata kubuka Aku hanya sendiri Di mana engkau, kasih Di mana kemesraanmu Akhirnya engkau pergi Setelah aku lelah Menikmati wajah dalam fatamorgana